WISUDAWAN DAN YUDISIAWATI TERBAIK FKIP TAHUN 2021
Lulus dengan tepat waktu dan mendapatkan gelar sarjana adalah impian mahasiswa sejak memasuki dunia perguruan tinggi. Dalam perjalanan ada banyak hal yang harus dikorbankan tidak hanya dalam hal secara finansial tetapi juga energi dan pikiran. Semuanya akan terbayar ketika Toga dikenakan sebagai simbol telah menyelesaikan periode kuliah. Tentu saja itu akan menjadi kebanggaan tersendiri maupun untuk keluarga jika seorang mahasiswa selain lulus tepat waktu juga berhasil menjadi lulusan terbaik.
DIMAS AJI merupakan wisudawan terbaik pada wisuda Sarjana XXXIII Universitas Achmad Yani Banjarmasin tahun 2021 dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP). Dia alumni dari Program Studi Bimbingan dan Konseling, lulus dengan predikat cumlaude IPK 3,62 masa studi tepat 4 tahun atau 8 Semester, dan juga sebagai yudisiawan terbaik dari Program Studi BK FKIP. Dia berpesan kepada para mahasiswa agar cepat menyelesaikan studi dengan tidak menundanya. “Jangan pernah menunda apapun itu, selalu berusaha dan jangan takut untuk mencoba. Karena hasil tidak akan mengkhianati proses”. Dirinya berharap dapat terus membahagiakan orang tua. “Harapan saya semoga setelah ini bisa sukses membahagiakan orang tua. Karena tujuan utama saya mau membahagiakan orang tua”.
Berbeda dengan, Dian Dina Paramitha, adalah yudisiawati terbaik dari Prodi S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Achmad Yani Banjarmasin tahun 2021 yang lulus dengan predikat cumlaude IPK 3,60 masa studi tepat 4 tahun atau 8 Semester. Menurutnya, meski bukan tipe mahasiswa kutu buku, ia selalu berusaha mengupayakan yang terbaik di setiap mata kuliah. Di awal kuliah, ia mengaku sempat merasa berat karena belum terbiasa membaca banyak buku dan memahami banyak teori.
“Kalau di kelas, apapun itu, yang di papan tulis, presentasi dosen, atau yang diucapkan dosen, akan ditulis. Setiap minggu juga mengusahakan selalu ada catatan ulang mata kuliah apa pun yang dirasa ada bagian yang tidak dimengerti,” ungkapnya. Dina sendiri berprinsip apabila seseorang sudah memiliki tujuan tertentu, akan dapat dicapai jika benar-benar ditekuni. Jangan pesimis hanya karena ada orang yang berkata “tidak bisa”. “Saya yakin setiap orang punya lampauan batas diri sendiri. Apa pun itu, kita pasti bisa lakuin asal memang ada tujuannya. Jika sudah punya tujuan, kalau ditekuni, pasti bisa,” ujarnya.
Zaitun Nisa, Mahasiswi dari Prodi S-1 Administrasi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan itu mengisahkan bahwa semangat dan dukungan dari keluarga, manajemen waktu yang baik antara kuliah dan organisasi, dan ketekunan adalah beberapa faktor yang menjadikannya meraih prestasi ini. Dan yang terpenting juga, adalah membuat skala prioritas dalam kegiatan sehari-hari agar kegiatannya menjadi teratur. Selain kuliah, saat kuliah Zaitun Nisa juga aktif di beberapa organisasi seperti menjadi anggota di HiMa AP, serta Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas FKIP.
Sebagai seorang yudisiawati terbaik di Prodi S-1 Administrasi Pendidikan dengan IPK 3,48 dan masa studi 4 tahun, Zaitun Nisa merasa bangga dan bahagia atas pencapaian yang ia dapatkan. “Bangga sekali, bahagia, tidak menyangka dan tidak pernah berfikir akan mendapat predikat yudisiawati terbaik di Program Studi Administrasi Pendidikan FKIP,” ujarnya. Zaitun Nisa saat ini telah mengabdikan dirinya di SDN Sungai Lumbah 2 Kabupaten Barito Kuala sebagai operator Sekolah selama ±6 bulan sebelum kelulusan, dan juga mengajar disana, sehingga bisa melatih skill sekaligus menghasilkan, Jadi ilmunya dapat, materinya juga dapat. “Motivasi saya yang paling utama adalah orang tua saya. Selain itu, saya mau menunjukkan ke orang-orang yang sudah memandang sebelah mata keluarga saya dan saya juga ingin mengangkat derajat orang tua saya,” ungkapnya.